Konflik Etnis Indonesia

Di Indonesia, ada banyak etnis dan sangat beragam, ada yang bisa hidup berdampingan, namun ada yang menimbulkan konflik. Banyak etnis yang seharusnya penuh dengan kenyamanan, ternyata belum tentu menimbulkan kerjasama dan kenyamanan.

Dalam teori konflik, sekali konflik terjadi sulit sekali bisa rekonsiliasi dan tidak mudah. Kenapa konflik yang tidak nyaman ini dilakukan oleh antar etnis atau suku di Indonesia? Pada prinsipnya kriminalitas dan konflik terjadi karena tidak ada ikatan emosional yang kuat. Tidak ada kesepahaman dan kesepakatan bersama antar etnis dan suku.

Budaya yang diyakini oleh suku dan etnis seringkali dijadikan alat justifikasi dalam perilaku negatif. Sehingga konflik sering terjadi. Pengetahuan dan informasi yang keliru tentang etnis dan suku lain akan mampu menimbulkan prasangka buruk. Keengganan untuk membuka diri akan lebih menyulitkan dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. Mungkin benar apa yang dikatakan oleh Matsumoto bahwa penjajahan yang berkembang sekarang ini adalah berbentuk knowledge imperialism dalam bentuk pengetahuan dan informasi yang salah dan keliru, informasi yang seharusnya mampu memberikan dampak positif lebih mengarahkan dan membentuk karakter masyarakat memiliki sifat tertutup dan prasangka buruk yang akan menimbulkan dampak negatif
Suatu realitas yang tak terbantahkan, bahwa tidak satu negara pun didunia yang memiliki identitas nasional yang tunggal. Tidak ada negara yang dihuni hanya oleh satu suku bangsa. Negara mana pun di dunia sekarang selalu didukung oleh pluralitas penduduk dari segi etnik. Implikasi dari pluralitas etnik ini adalah lahirnya pluralitas dalam aspek lain, seperti budaya, bahasa, agama, bahkan kelas sosial dalam satu negara. Lebih-lebih Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang tersebar di Nusantara dan memiliki ratusan etnik. Di sisi lain, karakteristik pluralitas Indonesia adalah kompleksitasnya di dalam hal etnik dan agama. Di Indonesia terdapat tidak hanya puluhan etnis, melainkan ratusan etnis dengan bahasa dan budayanya masing-masing yang satu dengan lainnya berbeda. Selain itu, berbagai etnik itu pada umumnya menganut agama masing-masing yang satu dengan lainnya berbeda. Di Indonesia terdapat banyak agama yang diakui oleh negara yakni: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha. Dan Kong Hu Cu (Kon Fu Tsio). Karena itu, semboyan Bhinneka Tunggal Ika terasa pas dengan kondisi bangsa Indonesia yang demikian majemuk dan heterogen.

Sumber:  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Konflik Etnis Indonesia"

Posting Komentar